Melacak Jejak Kecantikan: Sejarah Kecantikan Wanita Kazakhstan

BeeCara | Kazakhstan dalam Bahasa Turki kuno, berasal dari kata Qaz, yang berarti pengelana dan Tan yang artinya tanah. Sehingga disimpulkan sebagai Tanah para pengelana, demikian namany sesuai dengan sifat nomaden bangsa ini.
Kazakhstan, sebuah negara yang terletak di Asia Tengah, merupakan sebuah tempat yang penuh dengan keindahan alam, sejarah yang kaya, dan budaya yang beragam. Negara ini seringkali dianggap sebagai gerbang antara Asia dan Eropa, karena posisinya yang strategis di tengah benua. Dengan luas wilayah yang sangat besar, Kazakhstan adalah negara tanpa pantai terbesar di dunia, dan memiliki perbatasan dengan Rusia, Cina, Kyrgyzstan, Uzbekistan, dan Turkmenistan.
Salah satu ciri khas Kazakhstan adalah lanskapnya yang beragam. Dari pegunungan yang menjulang hingga padang rumput yang luas, gurun pasir yang gersang hingga danau yang mempesona, negara ini menawarkan pemandangan yang memukau bagi para pengunjungnya. Salah satu atraksi alam yang paling terkenal adalah Danau Balkhash, yang merupakan salah satu danau terbesar di dunia. Danau ini memiliki ekosistem yang unik dan menawarkan pemandangan yang indah, serta menjadi tempat yang ideal untuk bersantai dan menikmati alam.
Karena lokasinya yang berada di jantung Asia Tengah semenjak ribuan tahun lalu kawasan ini menjadi persinggahan Jalur Sutera yang legendaris. para kafilah dari Persia dan Eropa yang melaksanakan perdagangan hingga Xi’an di China. Begitu juga sebaliknya. Tidak hanya berkaiatan perdagangan, di sini terjadi pertukaran seni, budaya hingga penyebaran agama.
Salah satu leluhur Bangsa Kazakh adalah Bangsa Saka atau Skitia. Wanita Kazakhstan juga dikenal cantik-cantik. Hal ini tak lepas dari sejarah mereka yang mempunyai nenek moyang asli Bangsa Kazakh yang berambut coklat, berkulit putih dan berwarna hijau
Bangsa Kazakh telah mengalami berbagai macam asimilasi dan percampuran antar ras. Kazakhstan pernah dikuasai oleh Bangsa Mongol sekitar abad ke-13, kembali terjadi percampuran ras. Banyak orang Kazakh yang berkulit kuning, dengan mata bulat dan rambut hitam seperti orang-orang Asia.
Kemudian masuklah Bangsa Rusia dan kekuasaan Uni Soviet sejak tahun 1920. Banyak orang dari Korea Utara, Ukraina, Uzbekistan, Rusia, Chechnya, bahkan Jerman dipaksa Uni Soviet untuk berimigrasi ke Kazakhstan. Hal ini menjadikan Kazakhstan terdiri dari berbagai campuran etnis.